Telkom University Kukuhkan Lima Guru Besar di Bidang Teknologi
Telkom University mewisuda 1.479 lulusan dari seluruh fakultas, Sabtu (26/8/2023) secara luring. Mereka diharapkan bersaing di dunia kerja dan usaha serta menjadi problem solving di masyarakat.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Telkom University mengukuhkan lima orang guru besar dalam berbagai ilmu di Auditorium Gedung Damar, Selasa (29/8/2023). Keberadaan mereka dapat membuat kampus semakin menjadi pusat unggulan akademik dan penelitian terbaik.
Mereka yaitu Prof Aloysius Adya Pramudita bidang keahlian Radar dan Electromagnetic, Prof Jangkung Raharjo bidang Smart and Energy, Prof Augustina Asih bidang Modelling System dan Innovation. Prof Ari Moesriami Barmawi bidang Cyber Security and Steganography dan Prof Irfan Darmawan bidang open data.
Rektor Telkom University Prof Adiwijaya mengatakan guru besar memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Keberadaan mereka diharapkan dapat menciptakan research environment.
“Pengukuhan ini bukan hanya sebagai pencapaian pribadi para profesor tapi sebagai tonggak prestasi bagi Telkom University dalam meneguhkan posisinya sebagai pusat unggulan akademik dan penelitian terbaik,” ucap dia, Selasa (29/8/2023).
Ia melanjutkan pengukuhan para guru besar diharapkan dapat memberikan manfaat kepada bangsa dan negara. Selain itu, keberadaan bidang ilmu yang diwakili oleh para profesor mencerminkan komitmen Telkom University menjadi pusat pembelajaran dan penelitian secara holistik.
“Dengan berbagai disiplin ilmu yang diwakili, diharapkan Telkom University akan terus mendorong sinergi lintas bidang untuk menciptakan inovasi bermanfaat,” kata dia.
Ketua Yayasan Pendidikan Telkom Dodi Irawan mengatakan mengapresiasi mereka yang sudah dikukuhkan sebagai guru besar. Para guru besar telah menunjukkan komitmen dan implementasi Tri Dharma perguruan tinggi.
“Semangat dan pengetahuan yang diberikan kepada masyarakat dan mahasiswa secara luas telah menjadikan Telkom University sebagai lembaga pendidikan terkemuka,” kata dia.