Penelitian & Pengabdian MasyarakatTelkom University

Asrama Mahasiswa Telkom University Bakal Jadi Tempat Isolasi – IDN Times Jawa Barat

Regional
Kategori
Event
DOWNLOAD IDN APP SEKARANG!
Bandung, IDN Times – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) terus melakukan penambahan ruang isolasi untuk pasien COVID-19. Mulai dari hotel, apartemen, fasilitas milik negara hingga gedung swasta diizinkan untuk dijadikan tempat isolasi.
Baru-baru ini, Pemprov Jabar bersama Telkom Property akan menyiapkan fasilitas isolasi mandiri di gedung asrama mahasiswa Telkom University, Kabupaten Bandung.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil alias Emil mengatakan, penyiapan fasilitas isolasi mandiri di asrama Telkom University ini harus dipercepat. Mengingat, dalam situasi seperti pelayanan kesehatan bagi pasien COVID-19 yang akan isolasi mandiri harus segera ditangani.
“Makanya tahap satu arahan saya tolong dikebut segera dalam dua hari ini,” ujar Emil, Rabu (14/7/2021).
Penerapan ruang isolasi di asrama mahasiswa ini akan dilakukan dalam beberapa tahap. Pada tahap awal, ada dua gedung asrama Telkom University dengan kapasitas 260 tempat tidur tengah disiapkan.
Selain itu, Emil minta Dinas Kesehatan (Dinkes) segera mengatur teknis kebutuhan apa saja yang harus diletakkan dalam ruangan isolasi itu. Selain itu, ruang untuk obat dan sebagainya juga harus segera dipikirkan.
Asrama ini bisa saja digunakan sebagai dua pilihan, pertama untuk isolasi mandiri atau tempat transit bagi pasien COVID-19 yang menuju sembuh setelah dirawat di rumah sakit. Namun menurut Emil, hal ini harus ditentukan oleh Dinkes Jabar.
Hal yang lain penting harus dipikirkan Dinkes Jabar yaitu soal tenaga kesehatan, Emil mengatakan, jangan sampai banyak pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di asrama Telkom University, tidak terakomodasi karena kekurangan tenaga kesehatan.
“Saya minta Kadinkes pikirkan peruntukan apakah sebagai isolasi yang ringan, orang tanpa gejala (OTG) tapi rumahnya tidak cukup, atau sekian persen untuk pasien dari rumah sakit yang proses pemulihan,” katanya.
Emil menambahkan, fasilitas ini bisa digunakan untuk seluruh masyarakat Jabar. “Dan walaupun lokasinya ada di Kabupaten Bandung, tapi fasilitas ini untuk seluruh warga Jawa Barat, dengan radius empat jam perjalanan,” ucapnya.
Emil menambahkan, selain berkolaborasi dengan Telkom Property, Pemprov Jabar bekerja sama dengan PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika) untuk mendirikan rumah sakit modular yang difungsikan sebagai tempat perawatan pasien COVID-19.
Rumah sakit modular ini direkomendasikan dibangun di bumi perkemahan yang terletak di Jatinangor. Mengingat, bumi perkemahan itu memiliki lahan yang cukup luas dan jauh dari permukiman.
“Itu di lapangan perkemahan Jatinangor di belakang IPDN atau UNPAD, lapangannya sudah rata dan bisa dijadikan rumah sakit darurat,” kata Emil.
Pendirian rumah sakit modular ini juga sejalan dengan upaya Pemda Provinsi Jabar untuk menurunkan tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien COVID-19. Emil bilang, secara umum, ada tiga langkah yang dilakukan untuk menurunkan BOR.
Pertama adalah dengan menaikkan kapasias tempat tidur bagi pasien COVID-19. Kemudian langkah kedua adalah menyediakan tempat isolasi mandiri (Isoman) di desa-desa dan terakhir adalah menyiapkan hotel untuk pasien yang akan sembuh setelah dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Vaksinasi Lansia Rendah, Pemprov Jabar Blusukan ke Desa-desa
Baca Juga: Sepekan PPKM Darurat , Pemprov Jabar Terima 7.700 Pelanggaran













source

PuTI

https://it.telkomuniversity.ac.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button