TeknologiTelkom UniversityUniversitas di Bandung

Pispy Produk Cemilan Pisang Sale Lokal Aceh Yang Kriuk Dan Bikin Nagih – AJNN.net

Terang
Gelap
BANDA ACEH –  Pisang Sale merupakan makanan tradisional Aceh dari olahan buah pisang kemudian di sale. Sale sendiri berasal dari bahsa Aceh yang berarti (pengasapan) di atas api atau bara. Tujuannya ialah untuk mengurangi kadar air dari buah pisang, sehingga pisang sale dapat lebih tahan lama. Uniknya pisang sale kini dihadirkan dalam bentuk krispy dan kekinian mengikuti pekembangan zaman namun tidak meninggalkan ke khasan dari pisang sale.
Kriuk, manis dan bikin nagih sensasi tersebut dapat dinikmati dalam sebungkus cemilan pisang sale krispy dengan nama Pispy. Produk tersebut merupakan produk lokal khas Aceh dan merupakan produk turunan dari merek dagang Snak Section yang didirikan oleh Helmi Syahputra.
Biasanya pisang sale memiliki tekstur agak lembek dan berwarna agak kehitaman namun Helmi membuat inovasi pisang sale tapi krispy dan berwarna agak kekuningan,  dengan sasaran pasar untuk kawula muda.
“Biasanya pisang sale hitam dan lembek lebih disukai kalangan orang tua, jadi kita membuat yang berbeda dengan mengikuti tren sehingga makanan ini juga dapat eksis dikalangan muda. Terlebih generasi muda harus bangga dengan makanan tradisional indatu asli Aceh,” katanya kepada AJNN, (03/11).
Keunggulan dari produk pispy yakni diolah dengan alami dan organik, tidak menggunakan bahan-bahan pengawet terlebih tidak menggunakan micin. Teksturnyapun dibuat renyah agar menjadi daya tarik masyarakat untuk ngemil.
Kemudian bahan baku pisang, Helmi mengambilnya langsung dari petani lokal Aceh yang terletak di Laweung, Kabupaten  Pidie. Biasanya mengambil hingga satu mobil pick up untuk di buat menjadi olahan pisang sale.
“Jika ingin merasakan pispy dapat dipesan melalui grab food dengan nama Snack Section, juga telah memiliki store di Lamnyong jalan Prada nomor 4, kota Banda Aceh,” tuturnya.
Harga pispy jika dijual Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu di Aceh, sedangkan jika di luar Aceh Rp 25 hingga Rp 30 ribu.
Helmi menceritakan awal mulanya berbisnis snack kekinian di tahun 2019 dimana melihat sahabat dan sanak keluarganya yang bekerja di kantor, namun susah untuk memiliki waktu luang karena keterikatan kerja. Sehingga Helmi memutuskan untuk memiliki usaha.
“Akhirnya untuk membuat usaha tentunya tidak sembarangan, usaha itu banyak macamnya, ada fashion, kuliner, ekonomi kreatif dan lainnya. Kemudian saya membaca sebuah buku berjudul The Wellness Revolution In The Next Trillion Dollar Industri karangan Pilzer, Paul Zane yang merupakan pakar pengamat ekonomi dunia,” sebutnya.
Lanjutnya, menariknya buku tersebut mengatakan siapa saja yang ingin memegang pasar dunia, dia bergerak di tiga hal yakni makanan, kesehatan dan Pendidikan. Sehingga Helmi memutuskan mencoba mengambil usaha di bidang kuliner.
“Setelah ditinjau makanan ini cukup menarik, karena angka repeat ordernya tinggi jika misalkan berjualan mobil jika rusak baru membeli lagi. Sedangkan makanan kebutuhan setiap hari,” ucapnya.
Dalam sebulan Helmi dapat memproduksi kurang lebih 500 pcs pisang sale krispy, dengan omset Rp 6 juta perbulannya. Pispy juga di jual hampir keseluruh provinsi di Indonesia kecuali Papua dan pernah dikirimkan ke Pulau Penang di negri  Malaysia.
Ia berencana ke depannya akan mengeluarkan produk baru, namun inovasi tersebut membutuhkan riset dan modal serta pengembangan produk lebih lanjut lagi. Produk baru berupa kacang hijau krispi dengan nama  kaijopi. Menurutnya,  Penamaan produk cukup penting agar lebih menarik, penyebutannya yang mudah, dan dapat cepat diingat.
“Ada juga pisang sale kriting juga lagi di riset, karena lembek dan tidak krispy dan tidak semua orang suka lembek sehingga sedang dilakukan pengembangan lebih lanjut,” ucapnya.
Ayah satu orang anak itu ingin ke depannya agar dapat belajar lebih banyak tentang kuliner dan lebih mengetahui apa yang disukai oleh  konsumen namun tidak jauh dari produk buah-buahan. Selanjutnya untuk bahan pendukung seperti pouch, ia berharap di Aceh bisa punya tempat atau percetakan yang memiliki kualitas yang baik sehingga tidak perlu mengorder packaging  di luar Aceh, agar dapat menurunkan harga produk menjadi lebih murah lagi.
“Sebelumnya ada permintaan pispy 15 ton ke Singapur, namun terkendala dan tidak menindak lanjuti karena alasan yang  pertama belum memiliki pengalaman dalam orderan besar. Kedua, buyer ingin dari pihak kami mengurus semua persoalan ekspor. Sehingga sudah mendatangi pihak pengiriman dan terkendala di waktu yang begitu lama sampai satu bulan jadi menghambat pendistribusian,” imbuhnya.
Helmi berharap pemerintah kedepannya dapat bekerjasama dengan pihak maskapai untuk membantu UMKM. Jika ekspor lancar UMKM dapat menghasilkan omset besar dan bisa membangkitkan ekonomi daerah dengan menerima tenaga kerja lebih banyak, pendapatan daerah yang disalurkan. Dengan menghadirkan tranportasi pengiriman luar negeri yang cepat.
BANDA ACEH –  Ketua Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (Alamp Aksi) Aceh, Mahmud Padang, meminta Komisi Pemberantasan…
BIREUEN – Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Bireuen menemukan oknum Penyelenggara Pemilu Kecamatan (PPK) diduga…
BANDA ACEH – Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian, mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen mengajukan…
JENAWA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan telah mendokumentasikan 721 serangan Israel terhadap fasilitas kesehatan di…
LHOKSEUMAWE – Pemerintah Kota Lhokseumawe bersama forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) berlakukan jam malam bagi remaja….
ACEH SINGKIL – Kepolisian Resor (Polres) Aceh Singkil mengungkapkan kasus pembunuhan yang dilakukan pasangan suami (pasutri)…
BANDA ACEH – Perayaan Imlek 2575 Kongzili atau 2024 Masehi di Banda Aceh dipastikan tanpa penampilan barongsai. Langkah ini untuk…
BENER MERIAH – Warga kampung persiapan Mekar Jadi Ayu, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah, memastikan akan menggunakan hak pilih…
LANGSA – Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Langsa,…
LANGSA – Kepolisian Resor (Polres) Langsa menangkap tiga pengedar sabu seberat 1,06 kilogram. Mereka ditangkap di lokasi…
BANDA ACEH – Rektor Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Profesor Mujiburrahman, menegaskan pihaknya tidak akan…
YERUSALEM – Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang sasaran berafiliasi dengan Hizbullah di Lebanon selatan, termasuk…
NAGAN RAYA – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Nagan Raya menahan seorang mantan keuchik Gampong Blang Lango,…
BANDA ACEH – Civitas akademika dan guru besar Universitas Syiah Kuala (USK) meminta pemerintah menjunjung tinggi etika dan…
© 2013-2024 AJNN.net, hak cipta dilindungi Undang-undang. Powered by GampongIT.com.

source

PuTI

https://it.telkomuniversity.ac.id

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button